About

Kamis, 24 Oktober 2019

8 TIPS DALAM MENEMUKAN GAYA PRIBADI




“Hari ini pakai baju apa ya?” Hayoo, di antara kalian pasti ada yang setiap paginya membutuhkan waktu untuk memilih baju yang akan dikenakan pada hari itu. Tapi, tak apa karena kamu tidak sendiri. Hampir setiap orang pasti pernah mengalami hal ini. Merasa bimbang dengan pakaian yang akan digunakan.

Memang, menemukan gaya pribadi tak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Kita harus pandai dalam memilih dan menyesuaikan pakaian yang akan digunakan. Di Indonesia sendiri, penampilan adalah hal utama yang akan dinilai oleh orang lain. Sederhananya, pertama kali orang akan menilai dirimu dari cara berpakaiannya.

Dalam hal ini, kamu harus benar-benar tahu pakaian apa yang kamu suka. Kamu juga harus bisa memahami pakaian apa yang cocok serta cara membeli pakaian tersebut. Jadi kamu dapat berbelanja secara benar dan tepat.

Dikutip dari The Everygirl, media online yang memberikan inpirasi tentang kecantikan, terdapat 8 tips untuk menemukan gaya pribadi.

CARI INSPIRASI

Catat nama selebritis yang memiliki gaya sesuai dengan selera kamu. Setelah itu, lakukanlah sedikit riset melalui Pinterest, Google, atau Instagram dan kumpulkan inspirasi dari cara berpakaiannya.

Mungkin kamu menyukai tampilan seperti Victoria Beckham yang classy, elegant, edgy, dan chic. Atau mungkin kamu menyukai tampilan yang lebih manis dan vintage seperti Taylor Swift. Menarik, bukan? Masih banyak lagi trend dan inspirasi berpakaian dari beberapa sumber. Jadi, perbanyaklah mencari tahu gaya berpakaian apa yang cocok untuk kamu.

Catatan, kamu bisa membuat album Pinterest dengan judul "Inspirasi Gaya Pribadi." Lalu, buatlah daftar lima selebritis atau blogger favorit kamu. Lakukan pencarian pada masing-masing selebritis tersebut, lalu pin gambar dengan pakaian yang paling cocok dengan kamu.

MENATA ULANG LEMARI PAKAIAN

Perhatikan kembali pakaian dan barang-barang yang sudah kamu miliki. Lihat apa yang belum kamu kenakan tahun lalu sehingga kamu bisa mulai memakainya kembali. Kemudian kamu dapat mulai menata kembali gaya berpakaian yang benar-benar mencerminkan jati diri kamu.

Catatan, mulailah menata kembali pakaian dan bersihkan isi lemari kamu. Kemudian, pisahkan pakaian yang masih akan kamu kenakan dengan pakaian yang akan kamu sumbangkan atau dijual kembali. Lalu, beri label pada tas yang akan disumbangkan atau dijual.

Membersihkan lemari adalah cara terbaik untuk menata ulang gaya pribadi kamu. Kamu akan merasa mudah dalam berpakaian ketika hanya memiliki beberapa pilihan spot-on, bukan tumpukan pakaian yang tidak perlu!

BERBELANJA DENGAN CERDAS

Manfaatkan momen diskon di berbagai factory outlet yang memiliki tren mode terbaru seperti H&M, Uniqlo, Forever 21, dsb. Yang perlu diingat, haruslah pintar dalam berbelanja barang yang diskon. Belanjalah pada item – item penting, seperti sepatu bot kulit, tas dengan kualitas yang baik, dan pakaian yang bagus. Ketika akan membelinya, jangan lupa untuk memperhatikan bagian kecil seperti kancing dan ritsleting.

Catatan! Jika kamu berbelanja, kunjungi kembali papan inspirasi Pinterest terlebih dahulu. Kemungkinan ada item tertentu yang harus ditambah untuk menyempurnakan penampilan kamu. Buatlah daftar barang yang belum kamu miliki. Jadi, ketika berbelanja kamu bisa fokus membeli yang dibutuhkan dan tidak tergoda untuk membeli item lain.

GAYA HIDUP & TUJUAN SEBAGAI PERTIMBANGAN
Photo by Judy Pak for The Everygirl

Pakaian yang sempurna tidak hanya mewakili visi dan kreativitas kamu, tetapi juga disesuaikan dengan gaya hidup. Pertimbangkan penampilan apa yang ingin kamu tampilkan kepada dunia. Ingat! Gayamu mencerminkan kepribadian kamu. Tapi, penampilan juga harus selaras dengan bidang pekerjaan, gaya hidup secara keseluruhan, kota tempat tinggal, serta tujuan jangka panjang kamu.

Jika kamu ingin bekerja dalam dunia fashion, padukan beberapa potongan item yang tren saat itu. Jika lingkungan kerja kamu kasual, kamu mungkin bisa membeli lebih banyak rajutan dan celana jeans.

Catatan! Tuliskan semua agenda yang akan kamu lakukan selama minggu, seperti pekerjaan, pesta, makan malam, bersantai, acara-acara khusus, gym, dan sebagainya.

Setelah itu, lihat kembali daftar pakaian dan aksesoris yang ada di dalam lemari. Jika suatu item tidak ada dan tidak memungkinkan untuk kamu beli kuncinya adalah mix and match pakaian dan item yang sudah kamu miliki.

Misalnya, t-shirt bagus dan lembut yang biasa dipakai ke gym, bisa kamu kenakan juga dengan jeans serta blazer, atau dipadukan dengan rok untuk pesta.

UKURAN DRESS KAMU TIDAK PENTING ... TETAPI PERCAYA DIRI!
pinterest.ca

Tidak ada yang bisa melihat ukuran pakaian pada gaun kamu (dan sejujurnya, tidak ada yang peduli!). Fokus kamu seharusnya tidak terbatas seberapa kecil ukuran yang kamu pakai.

Kenyataannya memang benar, siapa yang belum pernah mengambil dua ukuran berbeda ke ruang ganti? Lalu, diam-diam berdoa supaya ukuran terkecil yang pas? Hal itu dapat dimaklumi karena terjadi pada yang sebagian besar dari kita. Tapi tolong, singkirkanlah pola pikir yang seperti itu.

Selalu memikirkan nomor pakaian akan membuat kamu tidak percaya diri. Jadi, kenakanlah pakaian yang sesuai dengan badanmu. Hal itu akan membuatmu merasa lebih nyaman sehingga kamu bisa selalu tersenyum lebar dan memberikan aura positif kepada orang yang melihatmu.

Seperti, yang dikatakan Diane von Furstenberg, “Percaya diri. Jika kamu memilikinya, kamu bisa membuat apapun terlihat bagus. ” Jadi kenakan apa yang membuat kamu merasa lebih percaya diri!

MEMINTA BANTUAN
pinterest.ca

Ketika kamu serius menangani kesehatan kulitmu, kamu akan menemui dokter kulit. Ketika kamu menginginkan foto yang sempurna pada hari pernikahan, kamu meminta bantuan seorang fotografer profesional.

Hal itu juga berlaku untuk gaya! Jangan takut untuk meminta bantuan seorang profesional. Ingat, kamu tidak perlu memakai stylist pribadi. Kamu dapat mengunjungi department store atau butik favorit kamu. Mintalah saran dan pendapat dari rekan penjual serta stylistnya. Mereka lebih tahu apa yang akan dilakukan!

Catatan, kamu juga dapat meminta bantuan dari penjahit untuk menyesuaikan pakaianmu. Mengapa Kate Middleton terlihat begitu cantik hanya dengan jeans dan blazer? Karena gaya itu cocok untuknya. Jadi, jangan ragu untuk cari bantuan dari penjahit professional! Hal ini untuk memastikan bahwa setiap barang yang kamu miliki dapat digunakan dan jadi aset terbaik kamu!

KUMPULKAN LEBIH BANYAK AKSESORIS
pinterest.ca

Aksesori adalah cara termudah untuk membantu tampilanmu jadi lebih menarik lagi. Kamu dapat memperbarui celana jeans dan kaos putih serta kalung tebal. Atau, kalung berlapis tipis dengan gaun bernuansa yang feminin.

Anting telinga yang keren atau cincin bertumpuk dapat memberi kesan simple. Atau, cincin mutiara yang akan membuatmu terlihat seperti wanita angun dalam sekejap. Kamu juga dapat menambahkan syal berpola dileher dan menggunakan booties edgy ankle.

PERCAYA NALURI KAMU DAN JADILAH DIRI SENDIRI
pinterest.ca

Satu-satunya hal terpenting ketika mengembangkan gaya adalah jujur pada diri sendiri. Jangan fokus pada ukuran atau label desainer. Terus bereksperimen dengan berbagai pola, tekstur, aksesori, dan sepatu.

Semuanya berawal dari perasaan baik di diri kamu sendiri. Gaya kamu harus mencerminkan kepribadian kamu. Miliki gaya kamu sendiri dan kamu harus bangga akan hal itu.

Berpakaianlah sesuai apa yang kamu inginkan, bukan orang lain inginkan. Percayalah pada naluri kamu sendiri karena sesuatu yang membuat kamu percaya diri akan lebih indah dan tidak pernah ketinggalan zaman.


Jadi sejauh ini, kapan kamu akan mulai melakukan 8 tips tersebut?


Sumber : theeverygirl.com

Selasa, 22 Oktober 2019

Yakin Ingin Menikah di Usia Muda?

Fenomena menikah muda masih menjadi buah bibir yang hangat untuk dibicarakan. Di Indonesia sendiri, nikah muda merupakan hal biasa. Entah itu karena paksaan dari orang tua atau karena faktor ekonomi dan budaya.

Menurut revisi UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974, usia ideal menikah yang ditetapkan pemerintah, yaitu 19 tahun untuk pria dan 16 tahun untuk perempuan. Pernikahan di usia ini baru bisa terjadi jika mendapatkan restu dari kedua orang tua.

Sebagian masyarakat di Indonesia, menganggap nikah muda adalah suatu hal yang mulia. Mereka berpendapat bahwa menikah muda adalah jalan terbaik untuk menghindari zina.

Iya sih, alasan itu bisa dibenarkan. Tapi, menikah muda bukanlah satu – satunya jalan untuk menghindari zina. Masih banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghindari zina, seperti menahan hawa nafsu yang menggebu dan memikirkan risiko ke depannya jika melakukan zina.

Banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memantapkan diri untuk menikah muda. Tak hanya faktor ekonomi saja yang dipertimbangkan, faktor psikologi, mental, dan fisik juga harus dipersiapkan. Karena menikah bukanlah perkara yang mudah untuk dijalani oleh remaja.

Dikutip dari Hello Sehat, umumnya, anak remaja belum memiliki keuangan yang stabil dan belum bisa menentukan karir masa depannya secara benar. Menikah di usia muda juga dapat meningkatkan risiko keguguran, kematian bayi, kanker serviks, penyakit kelamin, hingga gangguan mental akibat tekanan sosial karena memikul tanggung jawab orang dewasa.

Jadi buat kalian yang ingin menikah muda, coba dipikirkan lagi deh! Karena faktanya banyak pasangan muda yang bercerai di usia pernikahan yang masih seumur jagung. Contohnya pasangan muda Salmafina Sunan dan Taqy Malik. Di umur 18 tahun Salma, putri dari pengacara terkenal Sunan Kalijaga, menikah dengan hafidz muda Taqy Malik yang usianya 20 tahun. Sayangnya setelah tiga bulan menikah mereka bercerai dengan alasan yang terbilang masih memikirkan ego masing – masing.

Tapi, tak semua pasangan yang menikah muda berakhir dengan perceraian. Intinya, kembali lagi pada komitmen awal ketika memutuskan untuk menikah muda. Menikah itu suatu hal yang harus dipersiapkan secara matang. Menikah bukan hanya sebatas panggilan sayang Mama – Papa saja. Tapi, juga harus memikirkan cicilan rumah, bayar tagihan listrik, kesiapan mental, dan berbagai kebutuhan lainnya.  Apalagi jika sudah memiliki anak. Harus siap membesarkan, membimbing sang buah hati hingga menjadi manusia yang lebih baik, sehat, dan sukses.

Jadi sejauh ini apakah kalian masih ingin menikah muda? Lebih baik saat di ini kalian nikmati saja dulu kebebasan di usia muda. Manfaatkan moment ini untuk belajar segala hal, membangun relasi, dan meningkatkan produktivitas untuk menambah pengetahuan dan kemampuan di berbagai bidang. Hal ini belum tentu bisa kalian nikmati jika sudah menikah, bukan?


Sabtu, 19 Oktober 2019

Oh, Kereta!

(Foto: ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)


Hari ini aku ingin mengunjungi salah satu kerabat di daerah Palmerah. Lantas, aku memilih untuk menggunakan tranportasi kereta api yang saat ini lebih akrab kita sebut dengan Commuter Line. Aku memulai perjalanan dari stasiun Pondok Cina.

Menakjubkan, setelah hampir 7 tahun aku tidak menggunakan kereta untuk berpergian, kini transportasi yang bisa menganggkut 320 juta orang per hari sudah berpenampilan lebih modern dari sebelumnya. Di tahun 2010 silam, ketika aku masih SD, Mama menggajakku berbelanja ke Tanah Abang menggunakan kereta api. Saat itu, kereta tidak ber-AC, banyak pedagang asongan yang berteriak dari gerbong satu ke gerbong lainnya.

Yang paling menyebalkan dahulu, ketika pengamen menaikki kereta dan melantunkan nada-nada dari bibirnya. Suaranya nyaring mungkin lebih mendekati fals, tetapi ia tetap bersenandung ria dengan harapan pundi-pundi perak dari penumpang. Dan juga dahulu terkadang ada pengemis tua dengan bermuka sendu mengulurkan tangan ke setiap penumpang yang ada di dalam gerbong.

Kini semua hal itu sudah tidak ada lagi di dalam kereta. Penumpang dapat dengan nyaman berkendara dengan kereta. Selain itu yang terpenting, sudah tidak ada lagi penumpang yang duduk di atap kereta atau bergelantungan di pintu kereta. Tak ada lagi KRL Ekonomi. Tak ada lagi KRL Ekspres. Yang ada hanya Commuter Line.

Kereta tujuan Angke pun tiba di stasiun Pocin pukul 16:13, sikut sana-sikut sini akupun ikut bersaing dengan penumpang lainnya agar bisa masuk ke dalam gerbong wanita yang berada di bagian depan dari arah lajunya kereta. Akhirnya, aku berhasil masuk dan langsung berdiri di depan perempuan muda menggunakan gaun hitam selutut serta heels senada.

Kereta pun melaju kembali menuju stasiun berikutnya, saat itu aku melihat keadaan di sekitar, aku terkejut dan memikirkan ternyata masih ada hal yang menyebalkan di dalam Commuter Line ini. Kini hal yang menyebalkannya itu bukan lagi pengamen atau pengemis yang bekerja di dalam kereta. Tetapi, hal menyebalkan itu berasal dari penumpang kereta itu sendiri.

Dimulai dari perempuan berhijab dengan blus biru yang duduk dengan nikmatnya mungkin dia sedang memimpikan hal-hal indah, sedangkan di depannya berdiri seorang ibu tua yang tangguh berusaha menyeimbangkan diri dari lajunya kereta.

Bukan hanya itu, ada wanita muda yang sedang bersandar di dekat pintu KRL, bukankah itu berbahaya? Wanita muda itu mengenakan hijab hijau senada dengan kaos panjangnya. Kini, ia sedang asyik melahap roti coklatnya. Ugh, menjijikan remahan rotinya berjatuhan di lantai, apakah dia tidak melihat peraturan untuk tidak boleh makan di dalam kereta? Oh mungkin ia tidak melihatnya karena peraturan itu tertutup badannya.

Oh masih ada lagi, dua gadis muda berseragam putih abu–abu sedang ketawa-ketiwi di gerbong ini. Yang satu berambut pirang lurus sebahu, yang satu lagi berambut hitam ikal dikuncir. Si rambut hitam yang ikal ini asyik bercerita seolah-olah ingin menyebarluaskan lakonnya untuk seluruh penumpang di gerbong satu. Menggelegar dan nyaring. Begitu pula, si rambut pirang ini tiada hentinya tertawa mendengar lakon yang diceritakan oleh temannya tersebut.

Menyebalkan sekali, tak ada bedanya KRL Ekonomi yang dulu dengan yang sekarang. Masih sama-sama berisik dan adab para penumpang yang masih jauh dari kata sopan.

Ah, tunggu dulu sebentar, di mana ini? Stasiun Manggarai kah? Wah banyak sekali penumpang yang akan naik. Sebagian penumpang lama turun dan sebagian penumpang baru akan masuk ke dalam kereta. Mereka semua beradu badan agar bisa keluar dari kereta dan masuk ke dalam kereta. Bahkan ada yang berteriak, "Sabar, yang turun dulu woy." Miris, bukankah memang seharusnya penumpang lama turun terlebih dahulu baru penumpang baru naik ke dalam kereta?

Tak lama kemudian kereta melaju kembali. Kali ini penumpang di kereta lebih banyak dari sebelumnya. Tetapi, tak apa, memang seharusnya tranportasi massa digunakan oleh massa bukan?
Akhirnya, aku sampai di Tanah Abang. Aku pun pindah jalur dari peron 3 ke peron 5. Butuh perjuangan untuk mencapai ke peron 5. Jika kau anker alias anak kereta pasti kau akan paham dengan pernyataanku yang ini.

Setelah berjuang menyebrangi peron, akhirnya, aku naik di kereta tujuan Serpong. Tiba – tiba ada hal menarik lagi yang kulihat. Wanita berhijab hitam senada dengan jaketnya sibuk mengotak-atik ponsel keluaran Taiwan. Apa yang dia lakukan? Aku penasaran dan berusaha mengitip dari belakang. Astaga, ternyata dia sedang bercerita di sosial medianya. Haha, aku tertawa setiap kata demi kata yang dia lontarkan. Dia mengeluhkan tentang seorang Ibu menyebalkan karena menyelip antreannya. Hmm sepertinya, terlalu banyak drama yang terjadi di dalam kereta. Begitulah ceritaku di dalam kereta, apakah kamu juga pernah merasakan hal-hal ini saat berada di dalam kereta? Atau mungkin, kau salah satu orang dari yang kuceritakan tadi?


Rabu, 16 Oktober 2019

Yuk, Kenali Ciri Toxic Relationship dan Penyelesaiannya

Foto: healthscopemag.com
“Yank, pakai dress aja. Kamu lebih cantik pakai dress,” pernahkah pasangan kamu mengatakan atau menyuruhmu berpenampilan seperti apa yang mereka inginkan? Hati – hati, bisa saja hubungan yang sedang kamu jalani sudah memasuki fase “Toxic Relationship”.

Toxic Relationship atau hubungan yang tidak sehat adalah kondisi ketika salah satu dari pasangan memiliki kekuatan dan kendali dalam hubungan. Kondisi di sini dapat dicontohkan seperti, pasangan kamu memanipulatif pikiran, tindakan, keinginan kamu sesuai dengan cara mereka dalam melihat dunia. Selain itu, mereka juga membentuk karakter kamu menjadi seseorang yang berbeda dan mampu melayani keinginan salah satu dari pasangan tersebut.

Tidak semua orang yang menyadari kalau hubungan yang mereka jalani itu tidak sehat bahkan bisa dikategorikan “membahayakan”. Padahal, jika hal tersebut diabaikan dan terus berlanjut, itu akan memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental secara diam-diam.
Seperti yang diungkap oleh salah satu psikolog klinis muda, Inez Kristanti ketika mengisi salah satu diskusi tentang Toxic Relationship di acara Ideafest 2019.

Dalam sesi tersebut Inez menjelaskan bahwa kamu harus mengenali ciri – ciri toxic relationship di dalam hubungan yang sedang dijalani. Ciri – cirinya ialah,

Meragukan diri sendiri
Kondisi ini terjadi ketika terjadi suatu masalah yang tidak benar malah bisa dikatakan sudah mendekati hal yang buruk, kamu tetap bertahan dan menganggap masalah itu tak sebesar yang kamu kira. Kamu merasa semua masalah yang terjadi di hubungan itu adalah salahmu. Ciri ini juga ditandai dengan kamu gak mau menceritakan keresahanmu kepada orang terdekatmu. Kamu tidak siap mendengar tanggapan negatif tentang hubungan tidak sehat yang sedang kamu jalani.

Gaslighting
Gaslighting adalah bentuk kekerasan mental ketika salah satu dari pasangan memanipulasi atau memutarbalikan fakta dari suatu hal. Contohnya di dalam hubungan, kamu mengatakan ke pasanganmu bahwa dia itu terlalu egois, hanya memikirkan dirinya sendiri. Orang yang gaslighting biasanya, akan kembali menuduh seolah – olah kamu yang egois, kamu yang ga pengertian, dan kamu yang mudah baperan. Tetapi, tidak semua pelaku gaslighting ini menyadari perilakunya tersebut. Hal ini bisa terjadi akibat dari hubungan sebelumnya yang mereka jalani.

 Social Isolation
Isolasi sosial ini bisa terjadi di hubungan apapun, baik dalam keluarga, teman, maupun pasangan. Berada di hubungan yang tidak sehat bisa membuat seseorang terisolasi dari lingkungan sosial bahkan terisolasi dari keluarga sendiri. Hal ini bisa dilihat dengan cara sang kekasih membatasi kamu bergaul untuk menemukan koneksi dan teman baru.

Kamu tidak bisa menjadi dirimu sendiri
Kondisi ini ditandai dengan kamu merasa tidak aman menjadi diri sendiri atau kamu harus berubah menjadi sesuatu yang berbeda. Jika pasanganmu memiliki usaha – usaha mengubah diri kamu menjadi orang lain, kamu patut mencurigai hal itu. Hal ini tentu berbeda, jika pasanganmu memiliki orientasi untuk maju bersama serta memberikan dukungan dan motivasi untuk berubah ke arah yang lebih baik.

Contohnya, pasanganmu berkomentar tentang berat badan yang bertambah dan mengatakan kalau kamu butuh olahraga. Dalam hal ini, kamu harus bisa menilai apakah komentar yang dia lontarkan karena tidak ingin memiliki pacar gemuk atau memang benar dia khawatir dengan masalah kesehatanmu. Dalam hal ini kamu bisa berdiskusi dengannya alasan kamu menambah berat badan, misalnya karena kamu ingin menaikkan massa otot kamu. Tapi, jika dia tetap bersikeras agar kamu menurunkan berat badan, kamu patut mencurigai hal itu. Bisa jadi itu hanya alasan, untuk memenuhi ‘kebutuhan dia’ semata.

Pernahkah pasangan kamu melakukan ciri – ciri itu? Jika iya, kamu harus berdiskusi lagi dengan pasanganmu. Karena di dalam komponen hubungan sehat, setiap individu dari hubungan tersebut harus bisa menerima masukan serta saling mengapresiasi satu sama lain.

Lalu bagaimana cara kamu untuk keluar dari hubungan yang toxic ini? Pertama, kenali dahulu ciri – ciri dari hubungan yang toxic tadi. Jika ciri ini berpola dan terus berulang, kamu bisa mulai mengajak pasanganmu untuk berdiskusi bahwa hubungan yang seperti itu tidak sehat loh.

Kedua, jangan pernah ragu untuk bercerita ke teman yang tepat. Hal ini penting, agar kamu juga memiliki pandangan tentang hubungan kamu dari orang lain. Tapi, kamu juga harus selektif memilih teman curhat. Jangan sampai kamu curhat ke teman yang memiliki hubungan toxic juga ya dan menanggap bahwa ciri – ciri tersebut wajar dilakukan oleh pasangan.

Ketiga, jika solusi pertama dan kedua dirasa belum cukup. Kamu bisa langsung berkonsultasi dengan profesional. solusi ini lebih baik dari dua solusi sebelumnya, kamu bisa lebih objektif lagi melihat kondisi dan masalah di dalam hubungan kamu dari hasil diagnosis profesional.

Memang awalnya akan sulit mengubah pola hubungan yang ‘toxic’ menjadi sebuah hubungan yang sehat. Tetapi pertanyaannya lebih baik yang mana, membangun rumah baru di medan asing atau tetap tinggal di rumah lama dengan risiko bisa mati setiap saat?




Minggu, 13 Oktober 2019

Enam Cara Meningkatkan Motivasi di Pagi Hari

 
Foto: time.com
Motivasi adalah satu kata sederhana yang sulit diterapkan setiap harinya. Masih banyak dari kita yang susah untuk memiliki motivasi. Padahal, motivasi dapat dilakukan dengan mudah.

Sebelumnya, mari kita definisikan dahulu apa arti dari kata motivasi. Menurut KBBI, Motivasi adalah usaha yang membuat seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya. Hal ini terdengar sederhana. Namun, di antara kita masih saja memiliki masalah dengan motivasi, seperti motivasi itu sebuah keterampilan khusus yang hanya dilakukan oleh orang-orang langka.

Jadi bagaimana cara menemukan motivasi? Bagaimana kita menjadi bersemangat dalam melakukan pekerjaan / kegiatan tertentu?

Di pagi hari kita membutuhkan kondisi pikiran dan tubuh yang sehat. Rutinitas pagi yang baik membuat kita siap dan bersemangat untuk menjalani kegiatan yang akan dilakukan pada hari itu.

Dikutip dari Cheat Sheet for Life, lakukan enam rutinitas ini saat pagi hari agar kamu tak lagi memiliki masalah dengan motivasi.

1. Bangun Tepat Waktu
Foto: bnmc.net

Mari mulai membiasakan diri untuk bangun di pagi hari, setidaknya 2 jam sebelum pergi meninggalkan rumah atau mulai beraktifitas. Bangun lebih awal akan berdampak besar pada produktivitas kamu.
Hal ini akan membuat kamu cukup waktu dalam menyiapkan mental dan fisik serta melakukan ritual pagi yaitu mengirim pesan ke pikiran bahwa inilah saatnya untuk menghangatkan mesin dan mulai bekerja.


2. Rehidrasi
Foto: freepik.com

Minum air putih yang cukup harus menjadi bagian dari rutinitas pagi kamu. Setelah istirahat semalaman tanpa air, tubuh akan mengalami dehidrasi. Jadi, bagian terpenting di pagi hari adalah minum air yang cukup untuk memulihkan diri. Jika kamu, merasa tidak enak di pagi hari seperti pusing,  sakit kepala, mulut dan bibir kering. Itu menandakan kamu terkena gejala dehidrasi ringan.
Kedengarannya asing, bukan? Tidak heran jika kamu kurang motivasi. Biasakan minum 2 - 4 gelas air setelah bangun tidur dan rasakan bagaimana tubuh kamu akan membaik.
Untuk kamu yang benar-benar kesulitan minum air putih, cobalah membuat infused water atau air detox rasa, cara sehat untuk kamu tetap terhidrasi.

3. Lakukan peregangan tubuh
Foto: psychologies.ru

Selayaknya gerakan olahraga, peregangan tubuh adalah kebiasaan yang baik untuk dimasukkan dalam rutinitas pagi hari. Selama tidur tubuh kamu tidak banyak bergerak, bahkan terasa berat dan mati rasa. Latihan dan peregangan ringan akan meningkatkan sirkulasi darah, mengaktifkan kinerja tubuh dan otak, serta meningkatkan metabolisme dan melepaskan endorfin.
Jika Anda tidak memiliki kebiasaan berolahraga, itu akan lebih baik. Setidaknya lakukan peregangan ringan, seperti berlari selama 30 detik atau melompat-lompat. Hal ini juga penting untuk dilakukan karena dapat menghangatkan tubuh di pagi hari dan dapat mengalirkan darah segar ke otak. Rasakan manfaatnya, yaitu kamu bisa lebih berkonsentrasi lagi dalam bekerja.

4. Membuat Catatan
Foto: learningscientists.org

Banyak dari kita yang malas untuk membuat catatan tentang hal – hal yang akan dilakukan setiap harinya. Padahal, cara ini dapat membantu kita menjadi disiplin dan tidak lupa dengan goals harian kita.
Cobalah untuk menulis catatan kegiatan di buku kerjamu tentang hal yang akan kamu lakukan di hari tsb. Jadikan itu rutinitas setiap pagi selama 15 menit.
Selain menulis catatan kegiatan, tulis juga semua pikiran dan perasaan kamu. Tulislah apapun yang ada di pikiran, baik ataupun buruk, di selembar kertas atau buku harian.
Ada banyak manfaat menulis di pagi hari, yaitu mengaktifkan otak, mengatur pikiran, menjernihkan pikiran, dan meningkatkan motivasi. Nantinya akan membuatmu fokus pada apa yang akan dikerjakan dan membuatmu lebih semangat lagi untuk memulai hari.

5. Jangan lupa sarapan
Foto: pinterest.com

Sarapan pagi adalah hal mutlak harus dilakukan karena kamu harus mengisi tubuh dan pikiran agar selalu berada dalam kondisi prima. Tidak ada alasan, kamu harus membiasakan diri sarapan sehat dan bergizi. Dengan cara ini, kamu akan memiliki lebih banyak energi dan daya pikir kamu akan bekerja lebih baik dari sebelumnya.
Telur adalah pilihan sarapan yang enak dan mudah untuk dikonsumsi. Atau jika kamu lebih menyukai jenis makanan yang manis, coba camilan oat yang penuh dengan nutrisi sehat untuk mendapatkan banyak energi.

6. Tetaplah Berpikir Positif
Foto: pexels.com

Berpikirlah positif dan katakan itu kepada diri kamu sendiri. Tetaplah berpikir positif, walaupun kamu tidak percaya pada kekuatan tsb. Biasakan mengatakan kalimat ini sebelum kamu meninggalkan rumah :
“Saya orang yang cerdas, kreatif, dan kompeten. Hari ini saya akan melakukan yang terbaik dan itu sudah cukup.”

Ini akan memberikan kepercayaan diri untuk menangani tugas-tugas sulit dan mengingatkan kamu untuk tetap tenang jika melakukan sedikit kesalahan. Ingat, tidak ada yang sempurna, bisa saja terjadi sesuatu di luar kehendak kita. Lebih baik kita memperbaiki kesalahan tersebut, daripadi menyesali diri karena tidak melakukannya dengan maksimal.

Padukan semua rutinitas pagi ini dan rasakan motivasi kamu akan meningkat dari hari ke hari. Jika, kamu masih terbangun dengan perasaan gelisah, jengkel, atau cemas. Cobalah latihan yoga selama tiga menit untuk rileks dan merasa bahagia. Ingat, masa depan kamu diciptakan dari apa yang kamu lakukan hari ini bukan besok. Jadi, tetaplah jaga motivasimu ya!



Jumat, 11 Oktober 2019

Sebuah Rasa dari Ruang Kelas

Foto: onedio.com

Di suatu pagi yang indah, terdapat sebuah kampus hijau bernama Politeknik Negeri Jakarta. Di sana, terdengar kicauan burung menyanyikan lagu Everything I Do milik Bryan Adams. Tak berapa lama kemudian terdengar suara yang berasal dari ruang kelas. Perlahan diketahui sumber suara berasal dari percakapan antara bangku dan lantai. Beberapa perabot lainnya hanya ikut mendengarkan percakapan mereka.
“Tak terasa sudah pukul tujuh saja ya kawan, apakah kalian sudah bersiap diri untuk menghadapi tingkah – tingkah insan bumi?” tanya bangku kepada semua teman-temannya.
“Sudah bang, semangat yak. Semoga hari ini, bokong yang akan menduduki dirimu lebih ringan dari sebelumnya hahaha,” ucap lantai dengan nada sedikit meledek.
“Inginku juga seperti itu ai, tapi apadaya, aku tidak bisa memilih tuan yang akan menduduki diriku. Kau juga semangat ya. Semoga hari ini, insan bumi sudah membersihkan alas kakinya. Jadi kalaupun dirimu diinjak – injak, kau masih cukup bersih untuk dipijak kembali esok hari,” balas bangku dengan penuh semangat.
Lantai tak menjawab dan tak juga berekpsresi, kekhawatiran tiba – tiba bergejolak dalam dirinya. Setelah ucapan yang dilontarkan oleh bangku, dia teringat dengan kejadian beberapa hari yang lalu. Seorang dara, menginjak-injak dirinya dengan alas kaki penuh pasir dan berbau tidak sedap. Sepertinya, dara itu telah menginjak kotoran kucing. Ish, menggelikan. Kasihan lantai, coba saja dia berteriak, dia pasti sudah menghina-hina dara tsb.
Sama seperti lantai, bangku juga memikirkan bagaimana nasibnya hari ini. Ia berharap, hari ini dan seterusnya dia akan tetap menjadi sebuah bangku yang utuh. Dia rela dirinya ditindih dengan bokong insan bumi selama bertahun – tahun. Asalkan dia tetap utuh. Ya, utuh sebagaimana bangku biasanya, ada kursi dengan meja kecil di bagian depan.
Dia teringat kejadian dua hari sebelumnya, temannya, kita sebut saja bangku nomor 10 sudah harus angkat kaki dari ruang kelas. Padahal umurnya masih cukup muda untuk berangkat ke gudang. Ia baru berumur 2 tahun. Ia dipindahkan karena sudah tak layak menjadi bangku. Keadaanya memprihatinkan, dia terpisah dari meja mungilnya. Hal itu terjadi karena kecerobohan insan bumi yang duduk di meja mungil tsb sehingga menyebabkan patahan di antara gabungan meja dan kursi. Menyedihkan bukan?
Keheningan sempat terjadi beberapa saat, yang masih terdengar hanyalah suara kicauan burung, yang kini menyanyikan lagu A Whole New World milik Disney. Hingga akhirnya, terdengar suara ting tong ting tong begitu kerasnya. Suara itu muncul dari jam dinding yang ada di ruangan kelas. Pertanda bahwa saat ini sudah pukul 8 tepat, tak lama lagi insan bumi akan memijakkan diri ke ruang kelas.
Semua perabot sudah bersiap diri, sembari berdoa semoga dirinya bisa melalui hari ini dengan selamat tanpa kekurangan satu bagianpun.
Satu per satu insan bumi masuk ke ruang kelas, dengan brutalnya insan ini menarik dan mendorong – dorong bangku secara kasar. Tak hanya bangku yang merasa sakit, lantaipun juga ikut kesakitan. Bagaimana tidak? Insan ini menarik bangku secara kasar, mereka hanya menarik tidak mengangkat sehingga menimbulkan baretan luka di lantai. Untung saja lantainya tidak berdarah kalau berdarah bisa pingsan mereka.
Tak hanya itu, insan bumi juga menodai papan tulis yang putih dan suci. Ah tidak, apakah mereka tidak sadar? Mereka menodai papan dengan spidol permanent, astaga bodoh kali insan ini. Apakah mereka tidak bisa membaca?
Tak henti – hentinya sang spidol meminta maaf kepada papan tulis ketika cairan hitam dari tubuhnya membasahi badan papan tulis yang putih mulus itu. Ia juga tak tahu harus berbuat apa, jikalau dia bisa teriak, ia akan berteriak, “AKU INI SPIDOL PERMANENT BODOH!” Tapi apa daya, si spidol hanya bisa mencaci di dalam hati.
Di lain hal, meja besar juga merasakan kesulitan. Ia harus menampung beban yang berat. Biasanya meja hanya ditindih oleh laptop, proyektok, ataupun gelas. Tetapi, berbeda dengan hari ini, kali ini meja besar dibebani oleh pungung insan. Ya, mereka memanfaatkan waktu luang untuk tidur-tiduran di atas meja sambil cekak – cekik dengan teman sebayanya. Ingin rasanya meja menangis, tetapi tidak bisa karena ia tidak mempunyai mata. Ingin juga rasanya meja mencaci, tetapi tak bisa karena ia juga tidak mempunyai mulut. Pada akhirnya dia hanya mengutuk di dalam hati, “Hey insan, bisakah kamu memperlakukan diriku sebagaimana fungsi dan tujuan awal yang diciptakan Tuhanku? Jadi, tolong hargailah diriku.”
Kini, lantai ikut merintih kesakitan. Bagaimana tidak? Insan bumi berkali-kali menginjak-injak lantai secara keras. Hal itu terjadi karena sang insan merasa kesal setelah kalah bermain game Mobile Legend. Game yang sedang digandrungi ini sering menjadi pemicu kekesalan insan bumi. Padahal kesalnya dengan siapa, yang kena imbasnya siapa.
Ada lagi, selembar kertas mengerang kasakitan karena terpisah dari induknya. Tidak  hanya terpisah, tetapi sang kertas juga diremas oleh insan bumi. Apa salah kertas ini, hey insan bumi? Setelah kau tusuk ia dengan pena, kini kau membuangnya begitu saja. Dia itu tipis dan rapuh, tega kali kau dengannya. Ini baru contoh kecilnya saja. Biasanya insan bumi juga mencabik-mencabik dan menggunting-gunting kertas seenaknya saja.
Kurang lebih, seperti itulah rasa yang terjadi di dalam ruang kelas. Diharapkan kepada insan bumi yang membaca ataupun mendengar cerita ini bisa lebih sadar kembali tentang keberadaan mereka. Bukan hanya sadar melainkan bisa merawat dan mengasihi barang – barang tsb.
Andai saja ada Hak Asasi Barang, pasti barang-barang ini akan sangat senang dan bisa menuntut hak-haknya jika tidak diperlakukan dengan baik. Tidak muluk-muluk, haknya hanya berisi bahwa setiap barang harus diperlakukan dengan penuh kasih sayang. Sehingga tak ada lagi barang yang disiksa, dirusak, apalagi dibuang.
Apa perlu barang-barang ini berdemo terlebih dahulu supaya memiliki kekuatan hukum yang jelas? Sehingga jikalau sewaktu-waktu ada barang yang diperlakukan tidak adil oleh insan bumi, mereka bisa menuntutnya. Bagaimana menurutmu, apakah kau setuju dengan ide itu?

Rabu, 09 Oktober 2019

Naskah Drama: Ananiyah

Ananiyah adalah sikap hidup yang terlalu mementingkan diri sendiri bahkan jika perlu mengorbankan kepentingan orang lain. Foto: pinterest.ca


Renna, Debby dan Salma. Mereka adalah tiga orang sahabat yang selalu bersama. Hingga suatu hari mereka dibentuk menjadi satu kelompok untuk mengerjakan tugas matematika.

Salma : “Untung aku satu kelompok sama kalian kan rumah kita berdekatan.”
Debby : “Iya, Alhamdulillah ya. Oh iya, mengerjakan tugasnya dirumah siapa nih?”
Renna : “Rumah aku aja kan teras rumah aku luas.”
Debby : “Oh yaudah. Jam berapa?”
Salma : “Pulang sekolah saja”
Ren&Deb : “Oke”

Keesokan harinya, setelah pulang sekolah, Debby dan Salma pergi kerumah Renna
*setelah dirumah Renna*

Salma : “Kita bagi-bagi tugas ya. Debby mengerjakan soal nomor 1-10, Renna mengerjakan soal 11-20, dan aku sisanya.”
Debby : “Oh oke deh”

*setelah beberapa menit*

Debby : “Duh gimana nih cara nomor 8, rumusnya gak ada di buku catatan”
Salma : “Di buku cetak juga engga ada”
Renna : “Coba aku lihat. Ya Allah, Debby, Renna, soal ini udah pernah aku pelajarin di tempat les, jadi kita pakai rumus ini.”
Debby : “Oh iya ya, maaf aku kan gak tau.”
Renna : “Makanya belajar dong biar tau”

Setelah menyelesaikan 30 soal matematika Debby & Salma pun berpamitan untuk pulang.

Keesokan harinya, setelah bel berbunyi semua siswa masuk ke kelas masing-masing termasuk Renna, Salma, dan Debby. Tak lama kemudian, Bu Widya guru matematika kami pun masuk ke kelas.

Bu Widya : “Ayo anak-anak kumpulkan tugas yang kemarin Ibu berikan.”

Satu per satu pun murid mengumpulkan tugas & setelah dilihat dan dinilai ternyata kelompok Renna yang mendapatkan nilai 100

Bu Widya : “Wah hebat, di kelas ini ada yang mendapatkan nilai 100”
Siti : “Memang siapa, Bu?”
Bu Widya : “Kelompok Salma, Debby, dan Renna.”
Siti : “Wah hebat.”
Renna            : “Yailah nilai ini bagus itukan karena aku, secara aku kan pintar matematika. Coba tidak ada aku di kelompok itu nilai ini tidak akan sempurna.”
Salma : “Kan ini tugas kelompok? Kenapa kamu merasa hanya kamu yang mengerjakan semua soal ini?”
Renna            : “Memang benar kan, kalau aku tidak kasih tau rumus yang mudah
pasti kalian sudah bingungkan”
Salma : “Apa kamu bilang?”
Debby : “Udah, Sal, nanti di marahin Bu Widya lho.”

Bel istirahat berbunyi Salma dan Debby pun akhirnya menjaga jarak dengan Renna karena merasa tersisihkan Renna pun menyendiri di kelas. Karena merasa kasihan Siti menemani Renna yang duduk sendirian.

Siti : “Kamu kenapa Ren?”
Renna            : “Aku sedih Salma dan Debby menjauh dari aku”
Siti : “Lagian sih tadi kamu ngomongnya gitu. Udah minta maaf belum?”
Renna            : “Belum, memang mereka mau maafin aku?”          
Siti : “Minta maaf dulu sana, sesama manusia kan harus saling memaafkan”

Renna pun mengumpulkan keberanian untuk meminta maaf kepada Debby dan Salma

Renna            : “Debby, Salma, aku minta maaf ya tadi berbicara seperti itu sama kalian”
Debby : “Iya aku udah maafin kamu kok”
Renna : “Kalau Salma?”
Salma : “Jawaban aku sama seperti Debby, tapi kamu janji ya jangan ngomong kayak gitu lagi”
Renna            : “Oke, makasih ya kalian. Aku sayang kalian.”

Akhirnya mereka bersama lagi dan kini sifat Ananiyah Renna menghilang, persahabatan mereka pun semakin kompak.